Frank van Vree (lahir 1954) adalah ketua dewan program penelitian Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan, dan Perang di Indonesia, 1945-1950.

Ia juga adalah peneliti di NIOD dan seorang profesor emeritus dalam bidang kajian Sejarah Perang, Konflik, dan Memori di Universitas Amsterdam. Hingga September 2021, ia menjabat sebagai direktur NIOD setelah sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Humaniora dan Profesor dalam bidang Kajian Media di Universitas Amsterdam dan Universitas Erasmus Rotterdam, dosen tamu di New York University, dan peneliti di NIAS. Ia memperoleh gelar dalam bidang sejarah modern dan filsafat dari Universitas Groningen dan UniversitasLeiden.

Karya-karyanya membahas pelbagai bidang, mulai dari sejarah modern, budaya, hingga kajian media dan jurnalisme. Beberapa buku yang pernah ditulis atau disuntingnya adalah Performing the Past. Memory, History, Identity (bersama Karin Tilmans dan Jay Winter, 2010), De Dynamiek van de Herinnering (bersama Rob van der Laarse, 2009), dan dua volume tentang sejarah Hollandsche Schouwburg, pusat deportasi semasa Holocaust (2013, 2017). Dua karya awalnya, termasuk disertasi, adalah De Nederlandse pers en Duitsland 1930-1939 (‘Pers Belanda dan Jerman 1930-1939’, 1989), Metamorfose van een dagblad (‘Metamorfosis Sebuah Surat Kabar Harian’, 1996) dan In de schaduw van Auschwitz (‘Dalam bayang-bayang Auschwitz’, 1995). Ia juga menulis banyak ulasan dan artikel untuk koran Volkskrant, bekerja untuk majalah mingguan Groene Amsterdammer, dan editor Feit & Fictie. Selain itu, ia duduk sebagai anggota dewan di pelbagai lembaga ilmiah, budaya, dan media.

Frank van Vree
Prof. dr. Frank van Vree